
Oplus_131072
Purwakarat,Suarasumateranews.com – Pada hari Selasa, 29 April 2025, pembangunan Tri Sammtu PGRI memiliki getaran yang berbeda. Tidak hanya pertemuan jurnalis,pwi tetapi juga ada pertemuan yang menantang.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, dan pidato pembukaan Asosiasi Jurnalis Indonesia (PWI) Purwakarta Periode 2025-2028 memberi jurnalis panggilan berapi-api.
Ini lebih dari sekadar visi yang hebat. Bupati menantang PWI untuk menjadi mitra sejati dalam mewujudkan Purwakarta khusus. Presiden masa depan Purwakarta PWI bukan lagi ritual, tetapi taruhan di masa depan. “Bukan hanya orang yang memprioritaskan kepentingan pribadi, hanya mereka yang layak memimpin organisasi ini dan orang -orang yang luas dan ditingkatkan,” kata Om Zein.
Om Zein juta mengundang jurnalis untuk berpikir kreatif dan inovatif. Apa solusi yang tepat untuk mendidik bangsa dan membentuk karakter generasi?
Dia dengan cepat menunjukkan efek konkret. Ini adalah tanda tangan dari memorandum pemahaman (MOU) untuk memberantas kejahatan di antara kaum muda. Mulai 1 Mei 2025, 40 anak akan bergabung dengan program 9 Pasopati Resimen dari Komando Komando Militer (Militer), sebuah langkah yang solid menuju membentuk kepribadian dan mentalitas generasi muda. Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas kejahatan pemuda yang lebih mengganggu. Bupati telah mendefinisikan ruang lingkup anggaran pendidikan, yang belum mencapai efek yang diharapkan. “Program militer bukan hanya solusi sementara, mereka adalah upaya sistematis untuk memberantas akar masalah,” kata Om Zein.
Dan pesan Om Zein di kursi PWI yang dipilih kemudian menjadi pendek dan jelas. Keadilan dan delegasi adalah kunci bagi kepemimpinan yang sukses. Hanya manajer dengan dua properti ini yang dapat membawa PWI Purwakarta ke klimaks ketenaran.
(Red)